Jumat, 07 Januari 2011

Kisah Seorang Lelaki Tua Berjalan Kaki Berbulan-bulan Hanya Untuk Melihat Siapa Presidenny "Soekarno"

Dibawah adalah foto salah seorang nelayan yang telah uzur. 23 hari ia tempuh dari kampungnya, dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka. Belum sempat ditanya soal kedatangannya, ia langsung bersujud dan mencium kaki Soekarno. Ternyata memang itulah tujuannya kesana.
Ia menyatakan, dirinya sudah berjanji, sebelum mati akan melihat wajah presidennya dan menunjukkan kecintaan serta kesetiaan kepadanya. Mengharukan, dia sama sekali tidak pernah melihat Sang Presiden yang diserukan semua orang itu. Walaupun melalui Televisi yang iapun tidak punya. Soekarno, Manusia yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad.

Foto-foto Pria Gantung Diri Pakai Kulit Pantat, Gila

Gila, Gantung Diri Pakai Kulit Pantat

Птица низкого полета (3 fotos)

Птица низкого полета (3 fotos)



Птица низкого полета (3 fotos)

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/

Ilustrasi 5 Adegan Dalam Sinetron Indonesia

Beginilah adegan-adegan di sinetron kita

Adegan 1:
Sinis, bengis, sarat dialog-dialog najis..
Ngomong sendiri dalam ati dengan mata melotot-lotot, muka dizoom in dan zoom out..
Untuk adegan kayak gini yang feel-nya dapat banget, masih dipegang ama tante Leli Sagita



Adegan 2:
penuh trik dan intrik, serta ide-ide brilian dalam hal penyiksaan.
Tengku Fahri kayaknya masih perlu belajar banyak dari Sineton kita..



Adegan 3:
Kesenjangan sosialnya mantap banget.
Yang kaya, kaya banget.
Yang susah, susah banget.
Naysila Mirdad belom kesaing kalo untuk adegan orang terzolimi.



Adegan 4:
berantem ama naga 3D..
no comment dah..



Adegan 5:
Kejar-kejaran di padang rumput atau taman bunga yang langitnya pun pake pewarnaan buatan, sambil nyanyi-nyanyi najong, lengkap ama teks lagu.
Rasakan sensasi Inul Vista dalam rumah anda.



sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/



Wah, Tau Nggak Gan,,Ternyata Air Mata Wanita Bikin Pria "Ilfil"

Air mata ternyata tak hanya bisa mengekspresikan emosi, tetapi ternyata juga bisa memengaruhi sikap orang lain, bahkan pasangan. Dalam beberapa eksperimen, para peneliti menemukan bahwa pria yang menghirup aroma air mata seorang perempuan yang merupakan hasil dari emosi negatif bisa membuatnya ilfeel untuk urusan gairah seksual. Sementara saat mereka menghirup aroma air mata yang keluar bukan akibat emosi negatif, gairahnya tak menurun.

Dilaporkan oleh The New York Times, para peneliti ini mencari tahu tingkat pengaruh air mata wanita terhadap level testosteron, respons kulit, dan imaji otak, serta deskripsi para responden pria terhadap gairah seksual mereka.

Menurut salah seorang peneliti, dr Noam Sobel, profesor neurobiologi di Weizmann Institute, Israel, apa yang mereka temukan adalah pengetahuan bahwa air mata juga mengeluarkan sebuah sinyal kimiawi dan menjadi semacam cara berkomunikasi juga. Apa yang disinyalkan oleh zat kimia dari air mata merupakan penolakan.


Robert R. Provine, psikolog dan ahli saraf di University of Maryland, Baltimore County yang sudah sejak lama meneliti tangisan mengatakan bahwa penemuan ini cukup penting dan besar, dan air mata yang keluar akibat emosi merupakan perkembangan evolusi yang penting dalam spesies manusia, dan ini bisa jadi bukti bentuk feromon lain dari manusia.

Namun, masih diperlukan banyak penelitian mendalam lain mengenai hal ini. Seperti, mengapa zat kimia dari air mata wanita mensinyalkan "jangan sekarang" masih menjadi misteri. Ada peneliti yang beranggapan bahwa air mata ini bisa jadi merupakan evolusi dari perempuan untuk menurunkan agresi pria terhadap wanita. Studi ini tidak mengukur efek dari agresi, meski penelitian lebih lanjut mungkin bisa memperjelas lagi. Ada pula yang beranggapan bahwa air mata merupakan efek dari siklus menstrual yang telah berevolusi, tetapi anggapan ini sangat sedikit pengikutnya.

Di awal penelitian, para peneliti ini berpikir bahwa air mata bisa memicu kesedihan atau empati dari orang lain, tetapi yang mereka temukan justru penurunan gairah seksual pria dan tidak memengaruhi mood atau empati pria dan hal ini cukup mengejutkan.

sumber: taukahkamu.com

Mau Tau Sehat Tidaknya Pria, Maka Lihatlah Penisnya

Untuk sekedar tahu gambaran kondisi umum tentang kesehatannya, seorang pria tidak butuh termometer dan stetoskop. Cukup lihat kemampuan ereksi pada penisnya, sebab pada pria kemampuan tersebut sudah mewakili kondisi kesehatan secara umum.

http://www.hanyawanita.com/i/art/adved_1242972860.jpg

Untuk dapat ereksi dengan sempurna, penis membutuhkan elastisitas pembuluh darah dan ritme jantung yang stabil untuk memompa darah ke bagian tersebut. Pengerasan arteri dan penyumbatan oleh plak dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah merupakan risiko berbagai gangguan jantung dan pembuluh darah. Karena itu, gangguan ereksi pada pria patut diwaspadai sebagai tanda-tanda adanya faktor risiko tersebut.

Sebuah penelitian di University of Bristol, Inggris pernah mengungkap bahwa pria yang lebih aktif secara seksual punya risiko lebih kecil untuk mengalami serangan jantung. Dengan tiga kali orgasme tiap pekan maka risiko serangan jantung berkurang 50 persen dibandingkan yang lebih jarang berhubungan seks.

Penelitian lain juga dilakukan di University of Brussel, Belgia terhadap pria berusia 50-55 tahun. Pria yang hanya bercinta sekali dalam sebulan punya risiko serangan jantung 70 persen lebih tinggi dibandingkan yang lebih sering. Setelah keluar dari rumah sakit, makin sering berhubungan seks makin cepat masa pemulihannya.

“Disfungsi ereksi sering muncul sebelum serangan jantung terjadi. Seperti burung kenari di tambang batubara, ereksi bisa memberi tanda akan datangnya bahaya besar bagi pria,” ungkap pakar kesehatan dari Foxnews Health, Dr David Samadi. Hubungannya juga berlaku sebaliknya, untuk dapat berhubungan seks secara teratur pria butuh kebugaran fisik dan mental. Hanya pria sehat yang mampu mempertahankan ereksi dan melakukan hubungan seks seaktif mungkin dengan pasangannya.

Selain itu, ereksi juga butuh koordinasi saraf yang solid dan pelepasan senyawa nitrogen oksida yang berkelanjutan. Kekurangan hormon testosteron dan kelebihan berat badan seringkali menghambat mekanisme tersebut. Kelebihan berat badan dan ketidakseimbangan hormon menandakan adanya risiko gangguan sistem metabolisme. Dan seperti telah diketahui, salah satu komplikasi diabetes yang paling ditakuti pria adalah disfungsi ereksi.

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/